Oleh Staf Life's Little Mysteries | LiveScience.com
Ternyata betul. Semua perenang Olimpiade melakukannya. Dan bukan hanya satu, dua kali.
"Sebagai seorang perenang, Anda harus menerima kenyataan bahwa Anda berenang di antara pipis," kata Carly Geehr, bekas anggota tim renang national Amerika Serikat.
Menjawab pertanyaan di situs tanya jawab Quora, Geehr mengatakan "hampir 100 persen" perenang kompetitif elite buang air di kolam secara reguler, kebanyakan karena mereka tidak bisa menahan untuk tidak buang air. "Adrenalin dan rasa tegang merusak sistem Anda," kata Geehr, "dan saya tahu banyak perenang lain yang selalu saja harus buang air tepat sebelum bertanding, meski sebelumnya sudah ke kamar kecil."
Ternyata kebanyakan perenang terlalu tegang pada pertandingan untuk memperhatikan kandung kemih mereka pada saat pertandingan. Maka mereka pun buang air saat pemanasan atau pada jeda sebelum lomba mulai. "Biasanya kami membasahi diri sebelum naik ke blok, jadi basah-basah di badan dan dek kolam renang memberi Anda kesempatan. (Saya biarkan Anda membayangkan sendiri.)"
Jika Anda ingin contoh spesifik, peraih medali emas Ryan Lochte tak malu-malu mengakui suka buang air di kolam renang.
Saat ditanya apakah dia buang air pada wawancara radio 3 Agustus, peraih 11 medali emas Olimpiade itu mengatakan, "Tentu saja. Ada sesuatu soal masuk ke air ber-klorin yang membuat Anda automatis langsung buang air. Tidak saat pertandingan, tapi saya melakukannya saat pemanasan."